Pengertian dan Jenis-jenis Agregat
Pengertian Agregat
Agregat adalah salah satu dari bahan material beton yang berupa sekumpulan batu pecah, kerikil, pasir baik berupa hasil alam atau lainnya. Agregat merupakan suatu material yang digunakan dalam adukan beton yang membentuk suatu semen hidrolis. Agregat yang digunakan dalam campuran beton dapat berupa agregat alam atau agregat buatan, secara umum agregat dapat dibedakan berdasarkan ukurannya.
Agregat merupakan komponen beton yang paling berperan dalam menentukan besarnya. Dalam campuran beton, agregat merupakan bahan penguat (strengter) dan pengisi (filler), dan menempati 60% — 75% dari volume total beton.
Keutamaan agregat dalam peranannya di dalam beton :
Jenis - jenis Agregat
Berdasarkan ukuran, agregat dibagi menjadi dua, yaitu : agregat kasar dan agregat halus.
Agregat adalah salah satu dari bahan material beton yang berupa sekumpulan batu pecah, kerikil, pasir baik berupa hasil alam atau lainnya. Agregat merupakan suatu material yang digunakan dalam adukan beton yang membentuk suatu semen hidrolis. Agregat yang digunakan dalam campuran beton dapat berupa agregat alam atau agregat buatan, secara umum agregat dapat dibedakan berdasarkan ukurannya.
Agregat merupakan komponen beton yang paling berperan dalam menentukan besarnya. Dalam campuran beton, agregat merupakan bahan penguat (strengter) dan pengisi (filler), dan menempati 60% — 75% dari volume total beton.
Keutamaan agregat dalam peranannya di dalam beton :
- Menghemat penggunaan semen Portland
- Menghasilkan kekuatan besar pada beton
- Mengurangi penyusutan pada pengerasan beton
- Dengan gradasi agregat yang baik dapat tercapai beton yang padat
Jenis - jenis Agregat
Berdasarkan ukuran, agregat dibagi menjadi dua, yaitu : agregat kasar dan agregat halus.
- Agregat Kasar
Agregat kasar adalah (menurut SNI 1970-2008) kerikil hasil desintegrasi alami batuan atau batu pecah dari tempat pemecah batu. Agregat kasar memiliki ukuran butir 4.75 mm sampai 150 mm.
Jenis agregat kasar yang umum adalah:
- Batu pecah alami: Bahan ini didapat dari cadas atau batu pecah alami yang digali.
- Kerikil alami: Kerikil didapat dari proses alami, yaitu dari pengikisan tepi maupun dasar sungai oleh air sungai yang mengalir.
- Agregat kasar buatan: Terutama berupa slag atau shale yang biasa digunakan untuk beton berbobot ringan.
- Agregat untuk pelindung nuklir dan berbobot berat: Agregat kasar yang diklasifikasi disini misalnya baja pecah, barit, magnatit dan limonit.
- Agregat Halus
Agregat halus adalah (menurut SNI 03-6820-2002) agregat yang besar butir maksimumnya 4,76 mm dan berasal dari alam atau hasil alam atau dari pecahan dan pemisahan butiran dengan cara penyaringan atau cara lainnya dari batuan atau terak tanur tinggi.
Agregat halus harus terdiri dari butiran yang beranekaragam dan apabila diayak dengan ayakan susunan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
- Sisa diatas ayakan 4 mm minimum beratnya 2%
- Sisa diatas ayakan 1mm minimum beratnya 10%
- Sisa diatas ayakan 0,025 beratnya berkisar antara 80% sampai 95%.
Comments
Post a Comment