PRAKTIKUM PEKAN KE-4 BAHAN BANGUNAN LAUT (KL 2105)

Pada hari Jumat 26 Oktober 2018, kami Teknik Kelautan 2017 melakukan praktikum keempat kami yang dilaksanakan di laboratorium rekayasa struktur. Setelah melakukan perencanaan campuran beton dan melaksanakan pembuatan beton K275, selanjutnya adalah melakukan uji kuat tekan beton hari ke-7. Sebelum melakukan uji kuat tekan beton hari ke-7, beton yang telah dibuat harus diberikan perawatan atau curing dan capping. Curing dilakukan 1 hari setelah proses pembuatan beton dan setelah dikeluarkan dari cetakan beton atau bekisting. Beton yang akan diuji harus direndam dalam air kapur selama 5 hari. Kemudian beton dikeringkan dan diberikan capping pada hari ke 6 atau 1 hari sebelum melakukan uji kuat tekan beton. Praktikum kali ini akan mengerjakan modul 9 (Perawatan / Curing Beton Silinder), modul 10 (Capping Beton Silinder) dan modul 11 (Pengujian Kekuatan Hancur Beton), serta menyajikan hasil uji kuat tekan beton hari ke-7.

PRAKTIKUM MODUL 9

PERAWATAN (CURING) BETON SILINDER

REFERENSI
  • ASTM C31 – Making and Curing Concrete test Specimens
TUJUAN PERCOBAAN
Praktikum Perawatan (curing) beton silinder ini memberikan persyaratan standar pembuatan dan perawatan benda uji beton. Spesimen dapat digunakan untuk menentukan kekuatan untuk mendesain, control kualitas, dan jaminan kualitas. Perawatan (curing) beton silinder sendiri bertujuan untuk membantu berlangsungnya reaksi kimia yang terjadi antara senyawa pembentukan beton.
ALAT/KONDISI
  1. Ruangan lembab dengan kelembaban relatif tidak kurang dari 95%
  2. Bak yang diisi air kapur jenuh untuk curing
Benda Uji :
  • Beton Silinder
PROSEDUR
Letakkan benda uji dalam ruangan lembab atau dengan perendaman di dalam air kapur.

PRAKTIKUM MODUL 10

CAPPING BETON SILINDER

REFERENSI
  • ASTM C617 – Capping Cylindrical Concrete Specimens
TUJUAN PERCOBAAN
Praktikum ini memberikan permukaan yang datar pada ujung permukaan silinder beton sebelum dilakukan pengujian kuat tekan. Pembuatan capping pada beton dengan belerang atau senyawa capping lainnya. Capping dilakukan dalam rangka mempersiapkan spesimen beton silinder untuk pelaksanaan pengujian kuat tekan. Pemberian capping diperlukan untuk memastikan distribusi beban aksial yang merata ke seluruh bidang tekan silinder.
ALAT
  • Cetakan capping yang memiliki ukuran yang sesuai dengan dimensi specimen
  • Alat untuk mencairkan belerang yang dilengkapi dengan pemanas api.
PROSEDUR
  1. Siapkan serbuk belerang atau senyawa capping, pemanas dengan suhu sampai 130°C (265°F), dan thermometer logam untuk memeriksa suhu.
  2. Lelehkan serbuk belerang atau senyawa capping.
  3. Setelah menjadi cair, aduk belerang cair sebelum dituangkan kedalam cetakan capping.
  4. Tuangkan belerang cair kedalam cetakan kemudian letakkan beton silinder dengan kedua tangan di atasnya. Pastikan ujung silinder sebelum diletakkan dalam cetakan dalam keadaan kering.
  5. Langkah ke-4 harus dilakukan dengan cepat sebelum sulfur atau belerang cair membeku.
  6. Ketebalan capping harus sekitar 3 mm dan tidak melebihi 8 mm.
  7. Sebelum dilakukan uji kuat tekan, capping harus didiamkan dahulu agar memiliki kekeuatan yang sebanding dengan beton.

PRAKTIKUM MODUL 11

PENGUJIAN KEKUATAN HANCUR BETON

REFERENSI
  • ASTM E8 – Tension Testing of Metallic Materials
TUJUAN PERCOBAAN
Praktikum ini bertujuan untuk menentukan kekeuatan tekan beton berbentuk silinder yang dibuat dengan dirawat (curing) di laboratorium. Kekuatan tekan beton adalah perbandingan beban terhadap luas penampang beton.
ALAT
Alat yang digunakan dalam uji kuat tekan beton adalah UTM (Universal Testing Machine) dengan kapasitas 100 ton.
Benda Uji
Beton silinder
PROSEDUR
  1. Ambil benda uji dari tempat perawatan.
  2. Letakkan benda uji pada mesin tekan secara sentris
  3. Jalankan mesin uji tekan. Tekanan harus dinaikkan berangsur-angsur dengan kecepatan berkisar antara 4 kg/cm2 sampai dengan 6 kg/cm2 perdetik.
  4. Lakukan pembebanan sampai benda uji hancur dan catatlah benda uji beban maksimum hancur yang terjadi selama pemeriksaan benda uji.
  5. Lakukan langkah (a), (b), (c), dan (d) sesuai dengan jumlah benda uji yang akan ditentukan kekuatan tekan karakteristiknya.
HASIL PERCOBAAN
Pada uji kuat tekan beton hari ke-7 terdapat 2 beton K275 yang diuji dan didapatkan hasil pengujian  sebagai berikut
Tabel 11.1 Hasil Pengujian Tekan Beton
Screenshot (282)

Comments

Popular posts from this blog

PRAKTIKUM PEKAN KE-3 BAHAN BANGUNAN LAUT (KL 2105)

Korosi Baja Pada Beton Bertulang