Korosi Baja Pada Beton Bertulang

Kerusakan beton akibat pengaruh kimia merupakan kerusakan beton yang mungkin paling banyak muncul maka perlu mendapatkan perhatian tambahan teruma berkaitan dengan pondasi daerah laut yang banyak mengandung air dan garam.
Ion dari senyawa - senyawa bersifat asam, seperti ion Cl- pada daerah laut yang berdifusi kedalam beton sampai ke permukaan baja tulangan dapat mengakibatkan lapisan pasif baja hilang. Baja yang lapisan pasifnya hilang akan menjadi anoda dari reaksi korosi baja tulangan.

Fe → Fe2+ + 2e−     (1)

Elektron yang dilepaskan dari reaksi anode menyebabkan gas O2 dan air pada permukaan baja yang masih tertutup oleh lapisan pasif, bereaksi. Bagian baja ini menjadi katode dari reaksi korosi baja tulangan.


2Fe + O2 + 2H2O → 2Fe2+ + 4OH −              (3)
2Fe2+ + 4OH− →  2Fe (OH)2                             (4)
Fe(OH)2 sebagai bentuk awal senyawa hasil korosi akan berada di permukaan baja yang mengalami korosi. Karena korosi adalah senyawa yang berpori maka prosesnya akan terus berlanjut dengan syarat konsentrasi Cl−, O2 dan H2O di dalam beton cukup.
Korosi pada baja tulangan selain menyebabkan berkurangnya diameter tulangan, juga menimbulkan volume senyawa hasil reaksi korosi yang lebih besar dari pada volume baja yang bereaksi. Hal ini menyebabkan tekanan pada beton di sekeliling baja tulangan. Selimut beton yaitu bagian beton yang melindungi baja tulangan dapat mengalami keretakan atau terkelupas akibat tekanan dari pengembangan volume senyawa hasil reaksi korosi. Kerusakan ini menyebabkan kinerja bangunan beton menurun, dan jika kerusakan terus berlanjut maka bangunan beton tidak layak dipakai lagi.

Comments

Popular posts from this blog

PRAKTIKUM PEKAN KE-4 BAHAN BANGUNAN LAUT (KL 2105)

PRAKTIKUM PEKAN KE-3 BAHAN BANGUNAN LAUT (KL 2105)